Cara Menghadapi Orang Yang Sedang Marah

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

loading...

Bukan hal yang menyenangkan berhadapan dengan orang yang marah, entah itu berbicara dengan orang yang sedang marah atau berkomunikasi dengan orang yang cepat marah ketika menanggapi ucapan kita. Ketika anda sedang berurusan dengan orang yang sedang marah enat itu bos, pasangan, ataupun teman kita, berikut beberapa tips efektif menghadapi orang yang sedang marah.

1. Biarkan yang orang marah tahu anda mengerti bahwa dia sedang marah.

Seperti, "Kau marah karena aku tidak mengabarimu hari ini?". Sangat penting untuk mengatakan pesan yang lebih spesifik pada orang yang sedang marah agar ia tahu bahwa kita benar mengerti penyebab kemarahannya. Jangan hanya mengatakan, "Saya mengerti apa yang kamu rasakan ?". Orang yang marah tidak akan peduli dengan ucapan yang seperti itu, karena kondisinya sedang memanas. 

2. Mendengarkan secara aktif .

Mendengar adalah pondasi utama untuk semua jenis komunikasi yang efektif. Apalagi berhadapan dengan seseorang yang amarahnya meledak-ledak. Mengulangi kembali kalimat yang anda dengar dapat menenangkan orang yang marah.

3. Meminta apa yang orang marah inginkan dari anda.

Seperti, "Apa yang anda inginkan atau butuhkan sekarang ?", "Apa yang bisa saya lakukan untuk anda ?". Kebanyakan kemarahan terjadi karena seseorang merasa keinginannya tidak terpenuhi. Kadang juga kemarahan berasal dari sesuatu yang dirasa salah. Anda atau orang lain dianggap telah melakukan hal yang menjengkelkan.

Tapi tak seorang pun ingin mendengarkan omelan tanpa henti. Jadi alihkan percakapan, dan tanyakan dengan sopan apa yang ia inginkan.

4. Menawarkan hal yang bisa anda lakukan atau mengatakan dengan jelas apa yang tidak dapat anda lakukan.

Anda dapat memutuskan bahwa hal itu diluar kemampuan anda dapat membantu. Ucapkan dengan tegas: "Aku berharap aku bisa menemanimu lama hari ini, tapi aku tidak bisa." Menyatakan "tidak bisa" lebih baik daripada "tidak mau".

5. Menetapkan batas yang anda tolerir.

"Aku bisa mengerti kau benar-benar marah, tapi kau terus meluapkan kemarahan pada saya, dan jika kau peduli terhadapku kau pasti akan berhenti marah".  Cara ini efektif diterapkan pada hubungan dekat seperti, keluarga, teman dekat atau kekasih.

6. Cobalah humor.

Humor dapat meredakan situasi yang tegang. Hanya pastikan untuk tidak mengolok-olok orang yang anda coba redakan amarahnya. Humor paling ditargetkan pada diri sendiri atau situasi, bukan pada orang yang marah.

Link will be apear in 3 seconds.

Well done! you have successfully gained access to Decrypted Link.

loading...

loading...

Bagikan Artikel ini