Wanita Dengan 6 Ciri Berikut Ini Merupakan Tipe Istri Yang Baik

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

loading...
Menjadi istri yang baik tidaklah mudah, bahkan sekalipun anda memiliki suami yang amat pengertian dan sempurna. Untuk menjadi istri yang baik tentunya anda harus dapat memahami suami anda terlebih dahulu. Komunikasi juga pebting sebagai faktor utama dalam menjalin hubungan. Nah, kali ini kita akan bahas hal-hal apa saja yang harus dilakukan seorang istri terhadap suaminya.
ciri-ciri istri idaman,, istri solehah, Wanita dengan 6 ciri berikut ini merupakan tipe istri yang baik, karakter wanita yang di idam-idamkan seorang pria untuk di jadikan istrinya

1. Ungkapkan perasaan dan keinginan anda.

Suami anda tidak memiliki keahlian meramal atau membaca pikiran orang tentunya. Jika Anda menginginkan sesuatu lebih baik ungkapkan. Jika ada sesuatu yang tidak anda sukai darinya, hal itu juga sebaiknya dibicarakan. Jangan hanya memberikan "kode" karena mungkin ia tak akan menyadarinya.

Misalnya saat ia sering pulang larut malam, anda mengirim pesan padanya,seperti ini "Aku merasa diabaikan setiap kali kau pulang terlalu malam".

Saat ia menjelaskan perihal keterlambatannya. Ulang kembali penjelasan yang ia berikan kepada anda, sehingga dia tahu bahwa anda mengerti. Misalnya "Saya mengerti bahwa kau khawatir mengenai keuangan kita, dan itulah sebabnya kau sering pulang malam".
        
Hindari memotong pembicaraan. Biarkan dia menyelesaikan apa yang ingin dia katakan. Setelah dia selesai berbicara, anda dapat menawarkan solusi. Sebagai contoh, katakanlah "Saya bersedia untuk hidup dengan anggaran yang secukupnya asalkan saya lebih sering melihatmu"
    

2. Jangan mempermasalahkan hal yang sepele.

Beberapa masalah ada yang perlu dibahas namun ada juga yang tak perlu. Jika anda selalu mengoceh setiap kali setiap kali terjadi masalah kecil yang tak begitu penting, dikhawatirkan dia tidak akan merespon anda ketika terjadi masalah serius.

Kritik bisa menghancurkan suatu hubungan. Hindari mengucapkan kritik yang tidak membangun pada suami anda. Tetaplah untuk tetap tenang dan bersikap rasional, karena emosi yang tak terkendali dapat dengan mudah mengubah sebuah diskusi menjadi adu argumen. Jika Anda mengkritik setiap hal kecil yang dia lakukan, lama kelamaan dia juga akan menjadi emosional seperti anda.
       

3. Ketika sedang membicarakan masalah, pahami pendapatnya.

Disarankan jangan melawan. Jangan biarkan kemarahan menguasai anda karena dapat menyebabkan anda mengatakan hal-hal yang akan membuat anda menyesal di kemudian hari. Bahkan ketika Anda tidak setuju dengan pendapat suami anda, anda harus menghormati pendapatnya dan sudut pandangnya. Tidak ada pasangan yang memiliki pola pikir yang sama, yang berarti bahwa anda berdua perlu belajar untuk mengatasi perbedaan pendapat.

Perlu diingat jangan pernah memulai adu argumen di depan anak-anak Anda.
        

4.  Jangan pernah membicarakan hal-hal buruk tentang suami anda.

Berbicara tentang suami Anda di belakangnya itu tindakan tidak setia. Ketika Anda menikah, loyalitas pertama Anda adalah untuk pasangan Anda, bukan untuk keluarga atau teman Anda.

Mengeluh tentang suami anda ke teman dan keluarga tidak akan memecahkan masalah Anda, bahkan akan membuat mereka berfikir hubungan anda sedang tidak harmonis.

Teman-teman dan keluarga mungkin berpikir mereka tahu apa yang terbaik untuk Anda, tetapi mereka mungkin tidak tahu bahwa sebenarnya anda tidak memiliki masalah serius dengan hubungan pernikahan anda dan secara tidak sengaja mereka malah memberikan nasihat yang buruk bagi kelanjutan rumah tangga anda.
   

5. Jangan mencoba untuk mengubah suami anda.

Menerima dia apa adanya dan biarkan dia tahu bahwa anda tidak akan pernah ingin mengubah dia sesuai keinginan anda.

Terimalah bahwa anda dan suami anda bukan orang yang sama. Menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak persis seperti anda akan membuat hubungan anda lebih berwarna.
        

6. Saling menyadari kesalahan dan memaafkan.

Anda harus dapat menerima kesalahan suami anda dan tulus menghargai permintaan maafnya karena melakukan sesuatu yang salah. Jika Anda menyimpan dendam terlalu lama, Anda tidak akan dapat menghargai hal-hal baik dilakukan suami anda. Anda akan selalu kesal jika mengingat kesalahan suami anda. Jadi lebih baik untuk menerima permintaan maafnya.

Begitu pula ketika anda melakukan kesalahan. Anda harus mengakui kesalahan anda. Jangan terlalu fokus untuk menjadi istri yang sempurna sedangkan anda tidak dapat mengakui kesalahan anda.

Mengaku ketika Anda salah akan membantu anda berdua bersikap menjadi lebih dewasa.

Belum ada Komentar untuk "Wanita Dengan 6 Ciri Berikut Ini Merupakan Tipe Istri Yang Baik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel